Ketua Pengadilan Agama Semarang Hadiri Sidang Istimewa Mahkamah Agung RI | (20/02/2024)
Ketua Pengadilan Agama Semarang Hadiri Sidang Istimewa Mahkamah Agung RI
Semarang || pa-semarang.go.id
Selasa 21 Febuari 2024 teah dilaksanakan Sidang Istimewa Mahkamah Agung RI di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Assembly Hall. Hadir pada kegiatan tersebut seluruh Ketua Pengadilan di 4 Lingkungan Badan Peradilan di bawah Mahkamah Agung RI, termasuk Ketua Pengadilan Agama Semarang Drs. H. Samarul Falah, M.H. Pada sidang Istimewa Mahkamah Agung RI ini Ketua Mahkamah Agung RI Prof. Dr. H. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H. memberikan sambutan, beliau mengatakan bahwa Sidang Istimewa, dengan agenda tunggal Laporan Tahunan Mahkamah Agung Tahun 2023, yang diikuti oleh Para Pimpinan Mahkamah Agung, Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc Pada Mahkamah Agung, Para Pejabat Struktural dan Fungsional, Para Ketua/Kepala Pengadilan Tingkat Banding dan Tingkat Pertama pada empat lingkungan peradilan serta diikuti secara daring oleh warga peradilan di seluruh Indonesia. Beliau menekankan bahwa tema Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung Tahun 2023 ini yaitu Integritas Kuat, Peradilan Bermartabat. Selanjutnya beliau menjelaskan secara singkat mengenai penanganan perkara, penanganan pengaduan, peningkatan kompetensi SDM hingga prestasi yang diperoleh oleh Mahkamah Agung RI.
Acara selanjutnya merupakan sambutan dari Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, beliau mengapresiasi kepada Mahkamah Agung yang terus berbenah, melakukan reformasi menjadi bagian penting bagi penguatan rule of law dan good governance. Harapan masyarakat pada lembaga pengadilan semakin tinggi. Masyarakat menuntut jaminan keadilan, masyarakat semakin kritis terhadap proses peradilan dan semakin terbuka menyampaikan penilaiannya. Di tengah-tengah tantangan ini, integritas adalah pilar utama, bukan hanya bagi para Hakim Agung tetapi seluruh hakim di Indonesia, juga seluruh panitera, ASN (Aparatur Sipil Negara) dan pegawai Mahkamah Agung.
Kemudian sambutan pidato Presiden RI Ir. H. Joko Widodo ditutup dengan memberikan apresiasi inovasi-inovasi Mahkamah Agung dalam mendorong percepatan transformasi hukum, peningkatan penggunaan sistem e-court, pengembangan decision support system (DSS) berbasis artificial intelegent yang akan mempermudah konsistensi putusan merujuk pada putusan adil yang ada sebelumnya. Rakyat Indonesia juga mengapresiasi terhadap komitmen keterbukaan kepada publik sudah ada 22 ribuan putusan telah dipublikasikan dalam direktori putusan yang bisa diakses oleh publik. Namun demikian, bukan hanya kuantitas putusan yang penting, yang paling utama adalah kualitas putusan, bahwa putusan pengadilan harus memberikan rasa keadilan, memberikan kepastian hukum dan mendukung pembangunan bangsa dan negara menuju Indonesia Maju.